Humas - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Utsmani Bondowoso melaksanakan sosialisasi dan pengarahan bagi mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima beasiswa kurang mampu dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso dan Beasiswa Adiktis Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Sabtu, (13/01/2023).

Kegiatan sosialisasi dan pengarahan dihadiri oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Bondowoso dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso serta dihadiri oleh semua wali mahasiswa penerima beasiswa tanpa terkecuali.

Jumlah total penerima beasiswa kurang mampu Pemkab Bondowoso tahun 2022 berjumlah 30 mahasiswa sedangkan penerima beasiswa Adiktis Kemenag RI Tahun 2022 berjumlah 5 mahasiswa. 

Penerima beasiswa dipantau secara menyeluruh oleh STAI Al-Utsmani Bondowoso sehingga alokasi beasiswa dari Pemkab Bondowoso dan Adiktis Kemenag RI betul-betul tepat guna dan tepat sasaran.

Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Hubungan Masyarakat Heridianto yang didampingi oleh Ketua Senat Ubaidillah dan Kasubbag Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Rahman Kurniawan membuka kegiatan sosialisasi dan pengarahan bagi penerima beasiswa kurang mampu Pemkab Bondowoso dan Adiktis Kemenag RI Tahun 2022.

Heridianto selaku Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Hubungan Masyarakat dalam sambutannya menyampaikan arahan kepada seluruh wali mahasiswa dan mahasiswa penerima beasiswa agar terus mempertahankan prestasi.

“Beasiswa ini merupakan alokasi dana dari negara untuk menjamin keberlangsungan Pendidikan generasi penerus bangsa yang harus disyukuri," ujar Heridianto.

Lebih lanjut Heridianto menyampaikan bahwa beasiswa ini dinilai berdasarkan prestasi mahasiswa, sesuai syarat dan ketentuan bagi yang layak untuk menerima. Seleksinya melalui prosedur panjang lewat survey, sehingga beasiswa ini betul-betul diterima oleh orang yang tepat.

“Sebagai wujud syukur atas terpilihnya menjadi penerima beasiswa kurang mampu Pemkab Bondowoso dan Adiktis Kemenag RI Tahun 2022 adalah dengan kuliah rajin dan sungguh-sungguh, dapatkan IPK terbaik di atas 3.25 dan juga berprestasi secara akademis," tambah Heridianto.

Pembantu Ketua III terus berpesan tentang janji mahasiswa yang sudah dituangkan dalam pakta integritas. Menyemangati semua mahasiswa untuk rajin, aktif dan prestasi, serta mengajak mahasiswa lain untuk meningkatkan kemampuan.

"Prestasi yang dibarengi dengan Akhlakul karimah. Mahasiswa STAI Al-Utsmani Bondowoso tidak boleh hanya mengandalkan kecerdasan intelektual tanpa dibarengi dengan kecerdasan emosional dan spiritual,” tutup Heridianto.

Semoga dengan adanya beasiswa ini, permasalahan ekonomi tidak menjadi hambatan lagi untuk mau belajar dan menamatkan Pendidikan. STAI Al-Utsmani Bondowoso terus berupaya memberikan jalan-jalan kemudahan bagi mahasiswa lewat beasiswa.

Walaupun alokasi beasiswa dinilai masih terbatas, semoga kedepannya lebih banyak lagi kuota beasiswa yang tersedia. Semakin memicu mahasiswa berprestasi lainnya untuk terus meraih jenjang Pendidikan hingga level yang lebih tinggi. (Humas/HD)